Festival Olahraga Nasional (FORNAS) 2025 resmi ditutup oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gelaran ini tidak hanya memperkuat semangat olahraga masyarakat, tetapi juga meninggalkan dampak signifikan terhadap perputaran ekonomi daerah. Diperkirakan, nilai ekonomi yang berputar selama acara mencapai Rp150 miliar, membuktikan bahwa olahraga masyarakat bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan nasional.
FORNAS Bukan Sekadar Olahraga, Tapi Juga Pendorong Ekonomi Daerah
FORNAS adalah ajang olahraga masyarakat yang rutin digelar menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia. Pada tahun 2025, perhelatan ini diselenggarakan di Lombok dan diikuti oleh lebih dari 18.000 peserta dari seluruh provinsi di Indonesia. Wapres Gibran dalam sambutannya menegaskan bahwa dampak ekonomi dari acara ini sangat nyata dan besar.
“Perputaran ekonominya diperkirakan mencapai Rp150 miliar, dari sektor penerbangan, hotel, katering, dan lainnya. Ini besar sekali,” ujar Gibran saat menutup FORNAS di Lapangan Eks Bandara Selaparan, Lombok, Jumat malam (1/8/2025).
Event olahraga ini sukses menghadirkan efek domino ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM, jasa transportasi, dan pariwisata setempat.
Partisipasi Lintas Generasi Tunjukkan Spirit Nasionalisme
Salah satu hal yang menarik dari FORNAS 2025 adalah keikutsertaan peserta dari berbagai kelompok usia. Bahkan, sebanyak 394 peserta berusia di atas 66 tahun ambil bagian dalam festival ini.
“Yang paling sepuh berusia 79 tahun. Ini patut dicontoh oleh generasi muda bahwa olahraga tidak mengenal batas usia,” tambah Gibran.
Keberagaman usia ini mencerminkan semangat nasionalisme dan kebersamaan. FORNAS bukan hanya kompetisi, melainkan juga ruang interaksi sosial, rekreasi, dan edukasi yang memperkuat solidaritas masyarakat Indonesia.
18.000 Peserta, 85 Kegiatan, dan 1 Semangat Persatuan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Ardito Ariotedjo, melaporkan bahwa FORNAS ke-IX diikuti oleh 18.000 peserta dan melibatkan 85 kegiatan olahraga masyarakat, termasuk olahraga tradisional seperti egrang, bakiak, layangan, hingga gebuk bantal.
FORNAS menampilkan kekayaan budaya dan olahraga lokal dari berbagai provinsi. Hal ini sejalan dengan tujuan utama penyelenggaraan FORNAS, yaitu mempromosikan dan melestarikan olahraga tradisional sekaligus menanamkan nilai-nilai persatuan.
Jawa Barat Raih Juara Umum, Bukti Pembinaan Olahraga Masyarakat
Dalam hasil akhir, Provinsi Jawa Barat keluar sebagai juara umum FORNAS 2025 dengan raihan 257 medali, termasuk 99 medali emas. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas pembinaan olahraga masyarakat di provinsi tersebut serta partisipasi yang tinggi dari warganya.
Ke depan, pemerintah daerah lain diharapkan bisa mencontoh semangat dan kesiapan Jawa Barat dalam mendukung ajang nasional seperti ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial yang Nyata
FORNAS membuktikan bahwa olahraga masyarakat tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada sektor ekonomi dan sosial. Perhelatan seperti ini mampu:
-
Meningkatkan pendapatan pelaku UMKM lokal.
-
Mendorong keterlibatan masyarakat dalam kegiatan produktif.
-
Mengangkat budaya lokal melalui olahraga tradisional.
-
Meningkatkan angka kunjungan wisata daerah.
Dengan perputaran ekonomi yang menyentuh angka Rp150 miliar, FORNAS telah menjadi salah satu contoh bagaimana sektor olahraga bisa menjadi instrumen pembangunan nasional.
Penutup
Keberhasilan FORNAS 2025 menunjukkan bahwa sinergi antara olahraga dan ekonomi daerah dapat menciptakan dampak positif yang luas. Pemerintah pusat dan daerah diharapkan terus mendukung kegiatan serupa, bukan hanya sebagai ajang selebrasi, tetapi sebagai bagian dari strategi pembangunan sosial ekonomi.
Wapres Gibran menutup dengan pesan bahwa FORNAS harus terus dilanjutkan sebagai wadah mempererat persatuan bangsa, memperkuat budaya olahraga, serta menggerakkan ekonomi rakyat dari bawah.
Sumber : cnbcindonesia.com