Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal Soedirman (FE UNSOED) tidak hanya berperan di sektor ekonomi formal, tetapi juga aktif bergerak dalam kegiatan sosial yang berdampak. Dari bakti sosial hingga edukasi keuangan di desa, sinergi alumni ini menjadi jembatan antara kecerdasan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat lokal.
1. Bakti Sosial dan Kegiatan Amal Mahasiswa‑Alumni
-
Pada momen Ramadan 1446 H, Dharma Wanita Persatuan (DWP) FEB UNSOED menggelar bazar murah dan bakti sosial dengan penjualan kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, serta pakaian dengan harga terjangkau. Kegiatan ini menyasar sivitas akademika serta warga sekitar kampus sebagai bentuk kepedulian sosial dan solidaritas ekonomi masyarakat kampus. Media Indonesia+10Home July 24, 2025+10Universitas Jenderal Soedirman+10Universitas Jenderal Soedirman+3Universitas Jenderal Soedirman+3Universitas Jenderal Soedirman+3Universitas Jenderal Soedirman+3Media Indonesia+3alumni.unsoed.ac.id+3
-
Alumni juga menyelenggarakan Soeper Run pada Mei 2025, penggalangan dana melalui lomba lari 5 km. Dana tersebut disalurkan sebagai beasiswa bagi mahasiswa kurang mampu serta paket bantuan kepada petugas kebersihan dan staf kampus, serta ditindaklanjuti dengan penanaman 150 bibit pohon hijau. Media Indonesia
2. Edukasi Keuangan dan Pemberdayaan Ekonomi Desa
-
Tim pengabdian Universitas Jenderal Soedirman, termasuk akademisi dan alumni, menjalankan program pemberdayaan pelaku UMKM di Desa Sudagaran, Banyumas. Program ini meliputi pelatihan pengelolaan keuangan dan digital marketing dengan dukungan alat seperti mesin kasir berbasis sistem akuntansi. Hasilnya: pelaku usaha lebih mandiri dan efisien dalam manajemen usaha. Antara News Jateng
-
Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Wonosobo pada Juli‑Agustus 2025, Unsoed—didukung alumni dan dosen—menjalankan program literasi masyarakat desa, termasuk aspek ekonomi agar warga desa dapat memanfaatkan potensi lokal secara optimal. Universitas Jenderal Soedirman+1Universitas Jenderal Soedirman+1
3. Mencetak Wirausaha Lokal – Desa Sokawera, Banyumas
-
Mahasiswa dan alumni Unsoed yang tergabung dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa UKMPR) berhasil membina warga Desa Sokawera untuk menciptakan 14 wirausaha baru berbasis produk lokal (singkong) dan zero waste. Edukasi mencakup pengolahan produk, kemasan, pemasaran, hingga pendayagunaan limbah menjadi pupuk organik. ANTARA News
4. Dampak Ekonomi Sosial dan Strategi Pemberdayaan
Alumni FE UNSOED mengambil peran strategis dalam membawa ekonomi ke ruang desa dengan implementasi:
-
Edukasi keuangan dasar untuk UMKM desa
-
Digital marketing untuk memperluas pasar
-
Pendampingan usaha berbasis produk lokal nilai tambah
-
Penguatan soft‑skill dan kapasitas bisnis masyarakat desa
Model ini meningkatkan daya saing ekonomi lokal sekaligus membantu kestabilan pendapatan keluarga desa.
5. Kiat Membangun Program Serupa
| Faktor Kunci | Strategi Praktis |
|---|---|
| Kolaborasi lintas pihak | Alumni bekerjasama dengan mahasiswa, dosen, desa, dan lembaga pemerintah |
| Program berkelanjutan | Hindari “one‑time project”—jadikan program reguler tiap tahun |
| Evaluasi hasil | Monitor omzet, jumlah UMKM baru, dan literasi keuangan pasca-program |
| Fokus produk lokal | Tingkatkan nilai tambah komoditas desa dengan inovasi olahan dan kemasan |
| Gunakan teknologi digital | Sosialisasi lewat webinar, grup WhatsApp, atau platform pasar digital |
Kesimpulan
Sinergi antara alumni FE UNSOED dengan mahasiswa dan komunitas lokal telah membantu membentuk ekosistem ekonomi berkelanjutan di desa-desa Jawa Tengah. Mulai dari bakti sosial dan pemberian beasiswa hingga edukasi digital marketing dan penciptaan wirausaha baru, langkah ini menunjukkan peran strategis sosial‑ekonomi alumni dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif dan sistematis, alumni UNSOED dapat memperluas dampak positif bagi perekonomian lokal dan berkontribusi pada kesejahteraan berkelanjutan.
Sumber : jateng.antaranews.com

