Memasuki pertengahan 2025, ekonomi Indonesia menunjukkan kondisi stabil di tengah ketidakpastian global. Keputusan kebijakan moneter, tren digitalisasi, dan dorongan ekspor menjadi pilar utama menjaga momentum pertumbuhan. Artikel ini mengulas indikator utama yang mencerminkan arah perkembangan ekonomi nasional.
Pertumbuhan Ekonomi & Tantangan Global
-
Pertumbuhan Q1‑2025 sebesar 4,87% YoY, terendah sejak kuartal III 2021, ditandai oleh konsumsi rumah tangga dan investasi yang melemah Trading Economics+15Tempo+15Satu Data Perdagangan+15Reuters.
-
Proyeksi pertumbuhan tahunan tetap berada dalam kisaran 4,6–5,4% ReutersReutersTrading Economics.
-
Tantangan datang dari ketegangan perdagangan global dan perlambatan permintaan domestik.
Inflasi & Kebijakan Suku Bunga
-
Inflasi tahunan Juni 2025 tercatat sebesar 1,87%, tetap berada dalam target BI yakni 1,5–3,5% Reuters+2Trading Economics+2OJK Institute+2Trading Economics+3Trading Economics+3Reuters+3.
-
BI telah menurunkan BI‑Rate menjadi 5,50% pada Juli (dari 5,75%), dan kembali ke 5,25% pada 16 Juli 2025, untuk merangsang pertumbuhan kredit Bank Indonesia+1ANTARA News+1.
-
Bank Indonesia juga menyediakan likuiditas tambahan sebesar Rp 372 triliun melalui kebijakan relaksasi cadangan wajib bank kontan.co.id+4Kementerian Komunikasi dan Digital+4lpem.org+4.
Transformasi Digital & Ekonomi Digital
-
Pada Februari 2025, transaksi digital mencapai 3,38 miliar, tumbuh 31,21% YoY. QRIS mencatat pertumbuhan hingga 163% Tempo+10ANTARA News+10Trading Economics+10.
-
Nilai ekonomi digital Indonesia meningkat dari US $80 miliar (2023) menjadi diperkirakan US $90–130 miliar pada 2025 kontan.co.id.
Investasi & Neraca Perdagangan
-
Surplus perdagangan Juni 2025 diproyeksikan menurun menjadi USD 3,45 miliar, dari USD 4,3 miliar di bulan sebelumnya Reuters+1Trading Economics+1.
-
Dengan restrukturisasi tarif ekspor-AS, BI optimistis ekspor Indonesia akan meningkat, mendukung sisi permintaan dalam negeri dan penanaman modal asing ReutersReuters.
Proyeksi Makroekonomi Indonesia
Indikator | Angka / Rentang |
---|---|
Pertumbuhan ekonomi | 4,6–5,4% (2025) |
Inflasi | 1,87% (Juni) |
BI‑Rate | 5,25% – 5,50% |
Pertumbuhan Kredit | 8,43% (May 2025) |
Transaksi Digital | +31% YoY |
Ekonomi Digital | US $90–130 miliar |
Peluang dan Strategi Kebijakan
-
Pelonggaran suku bunga lebih lanjut (sekitar 25 bps lagi) diperkirakan akan dilaksanakan jika rupiah stabil dan inflasi tetap rendah Reuters+2Reuters+2Trading Economics+2Bank Indonesia+3Reuters+3Trading Economics+3Trading Economics.
-
Fokus digitalisasi, khususnya di sektor pembayaran, fintech, dan UMKM, menjadi basis transformasi ekonomi jangka panjang.
-
Diplomasi perdagangan global dan negosiasi tarif menjadi instrumen penting dalam menjaga perangkat ekspor Indonesia tetap kompetitif.
Kesimpulan
Indonesia memasuki fase ekonomi yang penuh tantangan sekaligus peluang. Stabilitas inflasi, suku bunga yang akomodatif, serta perkembangan pesat di sektor digital menjadi fondasi utama dalam menjaga momentum pertumbuhan. Dukungan digitalisasi, stimulus konsumsi, dan kebijakan moneter yang responsif menyumbang terhadap pemulihan yang lebih kuat pada paruh kedua 2025.
Jika Anda membutuhkan ringkasan visual, grafik interaktif, atau presentasi berbasis data ini, saya bisa membantu menyusunnya.
Sumber : www.tempo.co