1. Konteks Ekonomi Saat Ini
Direktorat Jenderal Statistik Ketenagakerjaan 2025 mencatat total angkatan kerja Indonesia mencapai 153,05 juta jiwa, dengan pengangguran 7,28 juta, dan tingkat pengangguran turun ke 4,76 % Ketikus+14Cakrawala University+14teknokrat.ac.id+14Antara News. Meski tingkat pengangguran menurun, banyak lulusan baru belum terserap ke pasar kerja—menunjukkan pentingnya kesiapan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja.
2. Kompetensi Lulusan Ekonomi & Bisnis
Lulusan jurusan ekonomi, manajemen, atau ekonomi bisnis umumnya memiliki kemampuan analisis data, pemahaman makro‑mikro ekonomi, serta strategi bisnis. Misalnya, lulusan IPB atau Prasetiya Mulya mendapat pelatihan studi kasus, presentasi depan pemangku kepentingan, serta sertifikasi Excel dan soft skills penting Antara Newsprasetiyamulya.ac.id+1Latis Supercamp+1.
3. Peluang Karier di Sektor Swasta
Menurut Glints (Mei 2025), terdapat banyak posisi tinggi permintaan bagi lulusan ekonomi, antara lain risk analyst, credit analyst, compliance officer, broker saham, market research analyst, konsultan manajemen, auditor, data scientist, aktuari dan lebih dari 20 posisi lain Glints.
Kisaran gaji entry‑level sebagai finance/accounting staff berada di Rp 5–12 juta per bulan, sementara posisi seperti business analyst dan business development dapat meraih Rp 4–12 juta feb.trisakti.ac.id+2Prosple Indonesia+2tirto.id+2.
Profesi seperti data scientist, karena peran penting di era digital, menawarkan gaji hingga belasan juta bagi yang berpengalaman Prosple Indonesia+1Cakrawala University+1.
4. Peluang Karier di Sektor Publik
Lulusan ekonomi juga sangat dibutuhkan di sektor publik, antara lain:
-
Ekonom Pemerintah / Analis Kebijakan di Bappenas, Kementerian Keuangan, OJK, BI, dengan pendapatan Rp 10–40 juta per bulan, tergantung pengalaman .
-
Akuntan & Auditor di instansi publik seperti Kementerian, BPKP, KPK: gaji Rp 4,7–13,7 juta per bulan Cakrawala University.
-
Konsultan Kebijakan Publik atau konsultan ekonomi untuk BUMN dan pemerintah daerah: gaji Rp 8–24 juta/bulan Cakrawala University.
-
PNS & BUMN: analis anggaran, perencana pembangunan, dengan gaji dasar plus tunjangan mencapai belasan juta .
-
Peneliti / akademisi di universitas, lembaga riset, dengan imbalan Rp 5–15 juta/bulan .
5. Perbandingan Swasta vs Publik
Aspek | Sektor Swasta | Sektor Publik |
---|---|---|
Posisi Umum | Finance staff, analis risiko/kredit, data scientist, auditor, konsultan | Analis kebijakan, ekonom pemerintah, peneliti, auditor, akuntan |
Kisaran Gaji Awal | Rp 4–12 juta (Finance, Analyst) | Rp 4,7–10 juta (Akuntan, Auditor); Rp 8–24 juta (Ekonom/Konsultan) |
Peluang Tumbuh | Cepat, terutama di fintech dan konsultan besar | Stabil, dengan jenjang dan tunjangan formal |
Mobilitas & Network | Tinggi, lintas industri, internasional | Terpusat, politis, regional |
Stabilitas Pekerjaan | Tergantung kondisi perusahaan | Lebih tinggi, pengaruh APBN dan regulasi pemerintah |
6. Strategi Sukses Memulai Karier
-
Perluas Skill Teknis – kuasai Excel, statistik, analisis data, sertifikasi profesi (brevet pajak, FRM, CPA).
-
Magang & Praktik Nyata – cari pengalaman di bank, fintech, instansi pemerintah, konsultan.
-
Bangun Portofolio – ikuti lomba riset, proyek kampus, publikasi, kontribusi di komunitas profesi.
-
Gunakan Jejaring – alumni kampus dan career centre sangat membantu dalam mendapatkan referensi kerja.
-
Kembangkan Soft Skills – kemampuan presentasi, negosiasi, bahasa asing, kerja sama.
7. Kesimpulan
Lulusan ekonomi dan bisnis di Indonesia menghadapi pasar kerja yang dinamis namun penuh peluang.
✦ Sektor swasta: menjanjikan penghasilan awal yang kompetitif, mobilitas tinggi, pilihan di fintech, konsultan, data.
✦ Sektor publik: memberikan stabilitas karier, jenjang formal, dan kesempatan berkontribusi langsung terhadap kebijakan nasional.
Dengan kombinasi kompetensi teknis, pengalaman praktis, sertifikasi, dan soft skills, lulusan ekonomi dapat meraih posisi strategis dan berpengaruh di kedua sektor.
Selamat mempersiapkan karier yang cemerlang dan bermanfaat
Sumber : glints