Visi Merdeka Ekonomi Prabowo: Langkah Strategis Menuju Kedaulatan Nasional

Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pesan kebangsaan bertema Merdeka Ekonomi. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa kemerdekaan sejati tidak hanya soal lepas dari penjajahan, melainkan juga tentang kemandirian ekonomi yang berpihak pada rakyat. Melalui berbagai kebijakan strategis, pemerintah berupaya menciptakan ruang tumbuh bagi seluruh lapisan masyarakat.

80 Tahun Merdeka: Tonggak Kemandirian Ekonomi Nasional

Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Indonesia dalam menapaki usia 80 tahun kemerdekaannya. Presiden Prabowo menyatakan bahwa kemerdekaan ekonomi adalah bentuk perjuangan baru bangsa Indonesia di tengah tantangan global. “Merdeka ekonomi berarti rakyat punya ruang untuk tumbuh, membangun kedaulatan, dan menjunjung tinggi gotong royong serta keadilan sosial,” ujar Prabowo dalam unggahan akun resmi @presidenrepublikindonesia, Minggu (3/8/2025).

Ia menambahkan bahwa seluruh pembangunan harus diarahkan untuk kesejahteraan rakyat dan tidak boleh bergantung pada pihak luar. Prinsip kemandirian menjadi landasan utama dari visi Merdeka Ekonomi.

Langkah Strategis Prabowo Menuju Merdeka Ekonomi

Sejak resmi menjabat pada 20 Oktober 2024, Prabowo telah menjalankan sejumlah program prioritas untuk mewujudkan kemandirian ekonomi nasional. Berikut adalah langkah-langkah penting yang telah diambil:

  • Penghapusan Piutang Macet UMKM: Pemerintah menerbitkan peraturan penghapusan piutang macet untuk pelaku UMKM agar lebih leluasa dalam mengakses pembiayaan usaha.

  • Devisa Hasil Ekspor Disimpan di Dalam Negeri: Aturan ini bertujuan memperkuat cadangan devisa nasional dan memperkuat nilai tukar rupiah.

  • Pembentukan Badan Investasi Danantara Indonesia: Dengan nilai aset mencapai Rp11.000 triliun, badan ini dirancang sebagai sovereign wealth fund (SWF) yang mengelola investasi strategis untuk masa depan bangsa.

  • Peluncuran Bank Emas Nasional: Merupakan inovasi dalam pengelolaan kekayaan nasional berbasis logam mulia untuk memperkuat stabilitas ekonomi.

  • Pendirian 80.000 Koperasi Merah Putih: Di tingkat desa dan kelurahan, koperasi ini diharapkan menjadi tulang punggung ekonomi rakyat berbasis gotong royong.

  • Pengembangan KEK Industropolis di Batang: Kawasan Ekonomi Khusus ini menjadi pusat industri berbasis teknologi dan hilirisasi nasional.

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Jadi Fokus

Tak hanya aspek makroekonomi, visi Merdeka Ekonomi juga menyentuh langsung kehidupan rakyat. Beberapa kebijakan yang menunjukkan komitmen ini antara lain:

  • Kenaikan Upah Minimum Nasional: Rata-rata kenaikan sebesar 6,5% memberikan angin segar bagi para pekerja.

  • Pembangunan 3 Juta Rumah untuk MBR: Pemerintah menargetkan penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebagai upaya mengatasi backlog perumahan.

  • Bantuan Subsidi Upah (BSU): Bantuan sebesar Rp600.000 diberikan kepada pekerja berpenghasilan rendah guna menjaga daya beli dan kesejahteraan.

Tema dan Logo HUT ke-80 RI: Simbol Kebersamaan dan Harapan

Pada 23 Juli 2025, Presiden Prabowo juga meresmikan tema dan logo resmi HUT ke-80 RI. Tema tahun ini adalah “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”. Tema ini mencerminkan semangat untuk menjaga kebhinekaan, memperkuat persatuan, dan mengarahkan seluruh kekuatan bangsa untuk kedaulatan dan kesejahteraan rakyat.

Logo peringatan ke-80 RI dirancang oleh Bram Patria Yoshugi, anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), dan dipilih langsung oleh presiden dari 245 karya yang masuk. Desain angka “80” berwarna merah mencerminkan semangat juang dan semangat kemajuan.

Ajak Masyarakat Rayakan Kemerdekaan dengan Semangat Positif

Presiden juga mengajak seluruh rakyat untuk menyemarakkan HUT RI dengan cara yang positif dan penuh kebersamaan. “Kibarkan bendera Merah Putih di rumah, sekolah, kantor, hingga ruang publik. Rayakan kemerdekaan dengan lomba, pentas seni, dan aksi sosial,” seru Prabowo.

Pesan ini mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan secara simbolik, tetapi juga dengan aksi nyata membangun bangsa dari akar rumput.

Kesimpulan

Visi Merdeka Ekonomi dari Presiden Prabowo bukan sekadar wacana, tetapi sebuah roadmap menuju kedaulatan dan keadilan sosial. Langkah-langkah konkret yang telah dijalankan menggambarkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi nasional.

Momentum peringatan HUT ke-80 RI menjadi panggung yang tepat untuk menegaskan kembali bahwa Indonesia tidak hanya merdeka secara politik, tetapi juga sedang berjuang menjadi merdeka secara ekonomi—untuk seluruh rakyat.

Sumber : https://www.beritasatu.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *