Wakil Ketua MPR RI Optimistis Koperasi Desa Merah Putih Percepat Pembangunan Ekonomi Berkualitas

Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan komitmen dalam pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah pedesaan. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah peluncuran Koperasi Desa Merah Putih, sebuah inisiatif nasional yang diyakini dapat menjadi motor penggerak ekonomi berkualitas dari desa. Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyambut inisiatif ini dengan penuh optimisme.

Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Inklusif bagi Ekonomi Nasional

Koperasi Desa Merah Putih resmi diluncurkan Presiden Prabowo pada Senin, 21 Juli 2025 di Klaten, Jawa Tengah. Program ini bertujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkualitas, menyasar hingga ke lapisan masyarakat paling bawah di pedesaan. Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% yang tidak hanya tinggi, tetapi juga adil dan merata.

Menurut Eddy Soeparno, Koperasi Desa Merah Putih adalah bentuk nyata dari visi Presiden untuk memastikan bahwa tidak ada rakyat yang tertinggal (no one is left behind). “Koperasi ini akan menjadi sarana distribusi kesejahteraan yang konkret, karena langsung menyentuh masyarakat desa,” ujar Eddy dalam pernyataan tertulis, Selasa (22/7/2025).

Menjawab Tantangan Urbanisasi dan Kesenjangan Ekonomi

Salah satu isu besar yang dihadapi Indonesia adalah kesenjangan antara desa dan kota, yang sering mendorong urbanisasi besar-besaran. Hal ini menyebabkan tekanan di wilayah perkotaan sekaligus membuat desa semakin tertinggal.

Eddy meyakini bahwa keberadaan 80 ribu titik Koperasi Desa Merah Putih di seluruh Indonesia akan menjadi solusi jangka panjang. “Desa harus menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Dengan koperasi sebagai motor penggerak, masyarakat desa dapat berdaya dan tidak perlu pindah ke kota untuk mencari penghidupan,” tambahnya.

Inisiatif ini juga diharapkan dapat menghidupkan kembali potensi ekonomi lokal, dari sektor pertanian, perikanan, hingga industri rumahan.

Peran Strategis Kementerian dan Konsolidasi Pemerintah

Eddy memberikan apresiasi khusus kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), yang ditunjuk langsung oleh Presiden sebagai Ketua Satuan Tugas Koperasi Desa Merah Putih. Di bawah komando Zulhas, berbagai kementerian dan lembaga lintas sektor hingga pemerintah daerah bergerak cepat menyusun strategi dan mengintegrasikan program.

“Pak Zulhas bergerak cepat dan tepat. Dalam waktu singkat, beliau berhasil mengoordinasikan seluruh pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana,” ujar Eddy.

Konsolidasi ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pusat dan daerah sangat mungkin dilakukan jika memiliki visi dan tujuan yang sama, yaitu kesejahteraan rakyat.

Harapan Terhadap Dampak Ekonomi Nyata

Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih tidak hanya dipandang sebagai program ekonomi semata, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam reformasi sosial-ekonomi nasional. Dengan sistem koperasi yang kuat dan berorientasi pada masyarakat, pembangunan ekonomi akan lebih adil, berkelanjutan, dan menyeluruh.

Program ini juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas lokal, serta menumbuhkan semangat kewirausahaan berbasis komunitas.

Kesimpulan

Koperasi Desa Merah Putih menjadi simbol harapan baru bagi Indonesia dalam mewujudkan pemerataan ekonomi dan pembangunan desa. Dengan dukungan pemerintah pusat, kolaborasi kementerian, dan partisipasi masyarakat desa, inisiatif ini berpotensi menjadi tonggak perubahan dalam arsitektur ekonomi Indonesia ke depan.

Langkah ini bukan hanya untuk mengejar angka pertumbuhan, tetapi juga menegaskan bahwa ekonomi yang berkualitas adalah ekonomi yang merata—mulai dari desa hingga kota.

Sumber : news.detik.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *