MENCARI INSPIRASI DARI KAMPUS LAIN, PTN ternyata bisa dirikan holding company

Hari senin pagi di penghujung bulan November 2021, saya bertemu dengan salah satu alumni IPB yang saat ini menjabat sebagai salah satu Dosen di FEB-IPB. Doktor bidang Ekonomi Koperasi lulusan dari University of Marburg – Jerman ini sangat inspiratif. Sederet jabatan yang ia sandang, namun ada satu jabatan yang membuat saya tertarik, sebagai Komisaris Utama PT. BPRS BOTANI Bogor.

PT.BPRS BOTANI ini bagi saya sebagai pemerhati sangat unik, karena di miliki oleh Kampus sebuah Perguruan Tinggi Negeri (PTN). sejak di-akuisisi oleh IPB melalui  holding company yang dimilikinya yaitu  PT. Bogor Life Science and Technology (PT. BLST) tahun 2017 yang sebelumnya bernama BPRS Bina Rahmah kini telah re-branding menjadi BPRS BOTANI dengan aset mencapai lebih dari Rp. 45M.

Hal yang menarik bukan-lah nilai aset-nya, tapi strategi Perguruan tinggi dalam membangun sustainability finance dalam membangun kemandirian dan pemberdayaan sivitas akademika-nya.

Ide tentang ENDOWMENT FUND untuk membangun kemandirian kampus pernah saya peroleh dari salah satu Dosen saya di SPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, almarhum bapak Dr. Malik Fajar (Mantan Mendikbud) memberikan pencerahan pada mahasiswanya, bahwa dalam manajemen perguruan tinggi harus memikirkan bagaimana perguruan tinggi mampu memiliki terobosan dalam membangun kemandirian melalui usaha-usaha produktif yang dilakukannya, sehingga perguruan tinggi mampu memiliki infrastruktur dan ekosistem yang menunjang dalam proses belajar-mengajar berbasis pengalaman empiris di market. Saya masih ingat beliau menyampaikan ” salah satu kesinambungan pembiayaan yang berkelanjutan dapat diciptakan dari ENDOWMENT FUND”.

Nah, sekaranga akankah UNSOED mampu melakukan hal itu? saya kira sebuah TANTANGAN ke depan!

 

2 komentar untuk “MENCARI INSPIRASI DARI KAMPUS LAIN, PTN ternyata bisa dirikan holding company”

Tinggalkan Balasan ke Zaroni Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *